Sabtu, 04 September 2010

Mencipta Taman di Dalam Rumah


Gelap,pengap,lembab, sumpek akan terasa bila rumah kita tidak memiliki bukaan yang memadai. Bila lubang angin, jendela dan pintu dirasa belum mencukupi kebutuhan penghawaan dan pencahayaan yang baik,bisa dibuat ruang dengan bukaan di bagian atap di rumah. Ruang ini biasa disebut patio, yang diletakkan di tengah, pinggir, atau belakang rumah.

1. Patio dapat ditata menjadi taman yang dipenuhi tanaman, atau menjadi taman kering dengan batu-batuan sebagai elemen pengisinya.
2. Pilih tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari dan mudah perawatan. Misalnya anthurium, palem, pandan bali,dll.
3. Beberapa tanaman dalam pot yang disusun sedemikian rupa berdasarkan komposisi dan peletakan yang tepat, bisa jadi pilihan pengisi patio
4. Selain ditanami tumbuh-tumbuhan, patio juga dapat dihiasi berbagai macam batu alam seperti batu paras,koral dan batu candi.
5. Untuk menciptakan kesegaran dan kesejukan, tambahkan elemen air berupa kolam dan pancuran.
6. Bila memang tidak memungkinkan menanam tanaman hidup di patio, bisa diletakkan tanaman artificial
7. Agar rumah tetap mendapat pencahayaan yang baik namun tidak terkena hujan, beri tudung atap yang terbuat dari bahan transparan atau genteng kaca.
8. Bisa juga dengan membiarkan atap terbuka namun dipasangi teralis yang permanent atau dibuka tutup dengan engsel. Lapisi lagi dengan kawat nyamuk untuk mencegah masuknya nyamuk sekaligus memecah curahan air hujan.

(Artikel ditulis oleh : Tedifa, Pengarang : Teguh Vedder)

Kamar Tidur Sejuk Tanpa AC, Bisa Banget!

Jangan buru-buru pasang AC di ruang tidur! Ada lho solusi lain menyejukkannya. Lebih hemat, ramah lingkungan pula.
Ruangan yang selalu terasa panas pasti tak nyaman untuk ditinggali. Banyak orang ingin solusi mudah dan cepat, pilihan pun jatuh ke pendingin ruang (AC). Padahal sebelum menentukan solusi, ada baiknya kita tahu dulu akar permasalahannya.
Menurut Ir. Sukendro Sukendar, arsitek dari Nataneka Architects, ruangan yang terasa panas bisa disebabkan banyak hal. Kurangnya bukaan atau ventilasi adalah penyebab yang paling umum terjadi. Gara-gara jumlah ventilasi minim, maka tidak terjadi pertukaran udara dari dalam ke luar ruangan. Inilah biang kerok penyebab suhu ruangan terasa panas.
Lalu, apakah sebuah jendela pada setiap ruangan sudah cukup? Ternyata belum. Masih menurut Sukendro, agar pertukaran udara dalam ruangan berjalan baik, perlu dibuat ventilasi silang (cross ventilation). Paling tidak, ada dua buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan.
Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih duu, di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan keluar oleh jendela yang ada di hadapannya, dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya. Kalau sudah begini, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan, yang harus seimbang dengan ukuran ruangan. Ruangan berukuran besar pastinya membutuhkan bukaan yang besar pula. Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari. Ruangan pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.
Coba liat kamar tidur Anda. Sudah punya ventilasi silang belum ya ? Kalau sudah dan ruang nggak sejuk juga, baru pasanglah AC.

(Artikel diambil dari Idea Online yang ditulis oleh Annisa Q. Aini)